BRICS (singkatan dari Brasil, Rusia, India, China,
South Africa) saat ini menjadi titik sentral portofolio investasi global.
Istilah BRIC muncul pertama kali pada awal dekade ini. Ekonom Goldman Sachs,
Jim O’ Neil merupakan pencetus lahirnya BRICs di tahun 2001. Kemudian, baru
pada tahun 2010 China sebagai pemegang kendali BRICs mengundang Afsel untuk
bergabung. BRICs lahir ditengah melambatnya pertumbuhan ekonomi yang dialami
oleh negara- negara anggota G-8. Menurut Goldman Sachs, pada tahun 2050,
gabungan ekonomi kelima negara itu akan mengalahkan negara-negara terkaya di
dunia saat ini.
Negara-negara anggota BRICS mencatatkan pertumbuhan
ekonomi yang pesat. Hampir setengah pertumbuhan ekonomi global dikuasai BRIC
antara tahun 2000-2008. Diramalkan oleh Dana Moneter Internasional (IMF,
International Monetary Fund), kehadiran Afsel di tubuh BRICs nantinya di tahun
2014 akan mendorong pertumbuhan ekonomi global, serta menguasai perdagangan
global sebesar 61 persen. Data IMF menjelaskan bahwa volume perdagangan BRICS
meningkat rata-rata per tahun 28 persen dari 2001 ke 2010. BRICS juga
mencatatkan total volume perdagangan yang mencapai 230 miliar dollar AS pada tahun
2010.
Proporsi dunia (negara-negara
dengan data) PDB nominal untuk negara-negara dengan PDB nominal tertinggi top
10 pada tahun 2010, dari 1980 sampai 2010 dengan proyeksi IMF sampai 2016.
Negara ditandai dengan tanda bintang adalah non-negara G8 : Cina, Brasil dan
India. Garis abu-abu menunjukkan nilai aktual dollar AS.
0 komentar:
Posting Komentar
Anak nongkrong gahol no SARA bray, silahkan post komentar